Cara Menanam Mudah untuk Pemula di Rumah
Selama pandemi orang-orang diharuskan untuk menjalankan peraturan atau PPKM. Hal ini menjadi sebuah solusi untuk memutus mata rantai covid 19. Namun daripada hal itu, banyak sekali orang yang merasa frustasi, karena hanya bisa tinggal di rumah saja.
Kemudian mereka berusaha mencari hobi baru, yaitu menanam tanaman. Hobi baru ini ternyata cukup legit untuk dijadikan lahan bisnis atau mengurangi stress, daripada hanya di rumah saja. Menanam tanaman memang semenarik itu untuk dilakukan.
Terlebih menanam tanaman juga sangat mendamaikan hati, tatkala kita melakukannya dengan senang dan perasaan yang yang tulus.
Mudahnya Menanam Tanaman
Sesuatu itu menjadi mudah, ketika sudah menjadi kebiasaan atau habits. Seperti menanam tanaman, kalau belum terbiasa, ataupun menanam dengan cara sembarangan, maka tumbuhan yang kita tanam akan mudah mati.
Namun lain jika, kita memperlakukan tanaman yang akan kita tanam dengan baik, juga mengucapkan kata-kata yang tulus. Kegiatan menanam, memang mulai disukai banyak kalangan, tidak peduli itu dari karangan kecil, menengah, hingga atas.
Selanjutnya berbagai tanaman pun mulai bisa dibudidayakan, seperti tanaman buah, sayuran, herbal, hingga tanaman hias yang semakin digemari oleh sebagian banyak orang di Indonesia.
Hal ini terbukti dengan penjualan tanaman hias yang melambung pada saat pandemi. Lalu orang-orang pun beramai-ramai untuk bercocok tanam tanam, daripada mengisi waktu luang selama PPKM.
Kini menanam tanaman, bahkan menjadi aktivitas yang menyenangkan. Namun terkadang ada kendala saat baru pertama kali belajar menanam, kesalahan bisa saja terjadi dan menyebabkan tanaman menjadi layu atau mati, dan akhirnya merasa frustasi karena tidak bisa menanam.
Cara Menanam Tanaman yang Benar
1. Tentukan Media Tanam
Langkah pertama adalah menentukan media tanam atau pot. Jika Anda mengalami keterbatasan lahan, maka ada baiknya menggunakan media pot sebagai tempat menanam.
Anda hanya perlu menambahkan tanah kompos, sekam bakar sebagai media sintesis, dan juga tanah. Tiga varian ini konon sangat ampuh agar tanah menjadi gembur dan calon tanaman yang kita tanam mendapatkan nutrisi yang cukup.
Anda tidak perlu khawatir menemukan pot yang cocok, untuk media tanam. Karena menggunakan taman kontainer dari kayu yang disekat pun bisa menjadi alternatif. Anda juga bisa memastikan nutrisi tanaman dan terhindar dari gulma.
Selain itu, bahkan bekas minyak wadah minyak goreng ataupun plastik di rumah yang berserakan, bisa digunakan untuk media tanam. Tak lupa bahkan sepatu yang sudah tidak dipakai pun, bisa diisi tanah dan digunakan sebagai media tanam.
Namun jika Anda memutuskan untuk menggunakan taman kontainer dari kayu yang dibentuk rak, itu boleh saja. Agar terlihat lebih rapi dan menyenangkan, Anda bisa meletakkannya di balik pintu belakang atau di dekat jendela, ukurannya pun dapat disesuaikan sesuai dengan keinginan Anda.
Anda hanya perlu memastikan bahwa tempat yang digunakan, mendapatkan media tanam, menggunakan tanah yang baik, juga sistem drainase yang bagus. Anda hanya perlu menggunakan kompas untuk membuatnya lebih subur.
Terkait melakukan pengomposan pun, bisa menggunakan sisa-sisa bahan makanan seperti; kopi, potongan sisa bahan-bahan sayuran, potongan kulit buah, kulit pisang, dan sebagainya.
Namun jangan lupa untuk melubangi bagian bawah media tanam, agar suatu saat ketika akar tanaman sudah menjadi lebih besar, dia dapat bernafas dengan lega dan menjangkau sesuatu di bawahnya. Hal ini tentu untuk kesuburan tanaman yang Anda tanam.
2. Lokasi Penempatan Tanaman
Langkah kedua adalah lokasi penempatan tanaman. Ketika Anda sudah memutuskan tanaman apa dan media apa yang Anda gunakan untuk menanam, Anda perlu mengatur tentang lokasi atau tempat yang akan Anda letakkan tanaman baru di sana.
Hal ini karena beberapa jenis tanaman, ternyata lebih menyukai sinar matahari yang tidak terlalu terang ataupun bahkan menyukai yang terang. Dengan demikian Anda harus memfilter dan mengetahui seperti apa karakter daripada tanaman yang akan Anda tanam tersebut.
Ada trik khusus ketika Anda menanam menggunakan taman kontainer, terserah dari kayu ataupun dari besi baja ringan. Misalnya Anda bisa menggunakan roda troli di bawahnya, hal ini untuk memindahkan taman Anda. Namun jika itu terlalu rumit dalam pembuatan, Anda bisa mengangkatnya bersama orang yang Anda percaya, sehingga hitung-hitung sekalian olahraga.
3. Penyesuaian Waktu Menanam Anda
Hal yang perlu dipelajari saat belajar menanam, adalah waktu atau musim yang sedang ada. Karena hal itu tentu mempengaruhi kesuksesan dalam tanaman yang Anda tanam.
Anda perlu menanam jenis tanaman yang tepat, pada waktu yang tepat, intinya adalah seperti itu. Cuaca dan iklim di sekitar, harus di diperkirakan. Ketika Anda misalnya tinggal di daerah pegunungan, maka tentu daerahnya sangat dingin dan tanaman seperti sayuran sangat cocok ditanam di sana.
Namun jangan khawatir, sekarang sudah banyak cara untuk mengatur suhu suhu tanaman, untuk menentukan kapan menyiram dengan ada alat penyiram khusus yang dapat digunakan. Namun karena Anda di rumah saja, Anda sebaiknya memastikan bahwa kelembaban tanah itu sudah sesuai dengan tanaman yang Anda tanam, sehingga Anda dapat menghemat biaya.
4. Memilih Tanaman yang Mudah Ditanam
Untuk pemula, ketika Anda adalah menyadari seorang pemula dalam belajar menanam, Anda perlu memilih tanaman yang sangat mudah untuk perawatannya. Sehingga sangat kecil kegagalan yang akan Anda miliki ataupun tanaman akan mati.
Seperti tanaman yang mudah dipelihara yaitu kaktus, karena mudah tumbuh, meskipun tidak disiram. Namun itu terlalu mudah, Anda bisa menanam bunga yang bisa dipelihara, termasuk tanaman merambat atau clematis, ada juga bunga Dahlia, bunga Vlog love, bunga matahari, mawar, serta bunga-bunga yang lainnya.
Hal yang penting jika Anda menyukai bunga-bungaan, mereka lebih mudah ditanam. Ada juga Cocor bebek, yang tumbuh dengan tunas daun, itu juga mudah sekali ditanam, juga lidah mertua perawatannya sangat mudah.
5. Menyiram Tanaman
Jangan lupakan kegiatan menyiram, ketika Anda belajar menanam. Pastikan bahwa Anda memberikan asupan air yang cukup pada tanaman Anda.
Karena ternyata ada tanaman yang tidak menyukai terlalu banyak disiram, seperti tanaman lidah mertua atau sansevieria, mereka mudah sekali membusuk, ketika Anda terlalu banyak menyiramnya. Anda perlu mengenali jenis tanaman yang Anda tanam dan seberapa banyak air yang harus Anda berikan kepada mereka.
6. Umur Tanaman
Hal-hal lain yang perlu diperhatikan adalah ukuran tanaman. Ketika ukuran tanaman itu masih sangat kecil atau berupa tunas atau baru berumur 2 minggu misalnya, penyiraman tidak boleh terlalu banyak juga, karena dapat menyebabkan kegagalan tumbuh pada tanaman.
7. Pemupukan
Jangan lupakan kegiatan pemupukan, ketika Anda sudah memutuskan untuk menanam. Ada baiknya untuk memperhatikan nutrisi atau pemberian pupuk pada tanaman yang Anda tanam.
Terdapat dua pilihan, yaitu pupuk dengan bahan kimia dan pupuk dengan bahan alami. Anda bisa menggunakan pupuk kompos atau pun, jika menginginkan alami, Anda bisa menggunakan air cucian beras bahkan air bekas merebus sayuran.
Posting Komentar untuk " Cara Menanam Mudah untuk Pemula"