Sebagai orang Islam kita percaya bahwa ada bulan-bulan istimewa yang dimuliakan oleh Allah SWT.
Yang mana kita dianjurkan untuk meningkatkan amal ibadah kita pada bulan-bulan tersebut.
Dengan harapan akan mendapatkan Berkah, Rahmat dan Ridho yang dilimpahkan kepada orang yang senantiasa istiqomah dalam beribadah.

Salah satu dari beberapa bulan mulia adalah bulan Rajab.
Salah satu dari beberapa bulan mulia adalah bulan Rajab.
Dimana bulan Rajab dan juga bulan-bulan lainnya, kita selaku orang Islam di larang untuk berlaku zalim dan aniaya kepada diri sendiri dan juga orang lain.
Kita harus selalu berbuat baik kepada sesama dalam upaya mencari berkah dan rahmat dari Allah SWT.
Rasullullah SAW pernah bersabda dalam suatu hadits yang berbunyi:
رَجَبُ شَهْرُ اللَّهِ وَشَعْبَانُ شَهْرِى وَرَمَضَانُ شَهْرُ أُمَّتِى
Artinya : “Rajab adalah bulan Allah, Sya’ban adalah bulanku, dan Ramadhan adalah bulan umatku”. (Imam Al Suyuti).
Maka dari itu marilah kita menggapai Berkah, Rahmat dan Karunia Allah dengan mengamalkan beberapa amalan yang diutamakan di Bulan Rajab ini.
Lalu amalan apa sajakah itu? Mari kita simak bersama-sama
1. Puasa Sunah bulan Rajab
Kita disunahkan untuk menunaikan puasa di Bulan Rajab ini, karena mempunyai pahala yang sangat besar. Dalil mengenai puasa sunah di Bulan Rajab ini di sebutkan dalam Shahih Muslim : (hadits no. 1960)
عن عُثْمَانَ بْنِ حَكِيمٍ الْأَنْصَارِيِّ قَالَ سَأَلْتُ سَعِيدَ بْنَ جُبَيْرٍ عَنْ صَوْمِ رَجَبٍ وَنَحْنُ يَوْمَئِذٍ فِي رَجَبٍ فَقَالَ سَمِعْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا يَقُولُ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لَا يُفْطِرُ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لَا يَصُومُ “
Dari Utsman bin Hakim Al-Anshari bahwa ia berkata: Saya bertanya kepada sahabat Sa’id bin Jubair mengenai puasa Rajab, dan saat itu kami berada di bulan Rajab. Maka ia pun menjawab: Saya telah mendengar Ibnu Abbas ra berkata: Dulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah berpuasa hingga kami berkata bahwa beliau tidak akan berbuka. Dan beliau juga pernah berbuka hingga kami berkata bahwa beliau tidak akan puasa”.
Dari Riwayat Hadits tersebut kita akan bisa memahami secara makna bahwa Rasulullah sering berpuasa sampai-sampai para sahabat nya mengira bahwa nabi sepeti tidak pernah berbuka, dan pada suatu ketika mengira bahwa nabi tidak pernah berpuasa di bulan Rajab.
2. Memperbanyak Membaca Istighfar
Dengan mengucap Istighfar pada dasarnya kita telah memohon ampun atas dosa-dosa kita kepada Allah SWT.
Berikut ini bacaan Istigfar :
اَللَّهُمّ أَنْتَ رَبِّيْ لآ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَااسْـتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّه لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنت
Latin: Allahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa ana 'abduka wa ana 'alaa 'ahdika wawa'dika mastatho'tu a'uudzubika min syarri maa shona'tu abuu ulaka bini'matika 'alayya wa abuu u budzanbii fagjfirlii fainnahuu laa yaghfiru dzunuuba illaa anta.
Yang kurang lebih Artinya: Ya Allah, Engkaulah Tuhanku, tiada Tuhan selain Engkau yang menciptakanku.
Rasullullah SAW pernah bersabda dalam suatu hadits yang berbunyi:
رَجَبُ شَهْرُ اللَّهِ وَشَعْبَانُ شَهْرِى وَرَمَضَانُ شَهْرُ أُمَّتِى
Artinya : “Rajab adalah bulan Allah, Sya’ban adalah bulanku, dan Ramadhan adalah bulan umatku”. (Imam Al Suyuti).
Maka dari itu marilah kita menggapai Berkah, Rahmat dan Karunia Allah dengan mengamalkan beberapa amalan yang diutamakan di Bulan Rajab ini.
Lalu amalan apa sajakah itu? Mari kita simak bersama-sama
1. Puasa Sunah bulan Rajab
Kita disunahkan untuk menunaikan puasa di Bulan Rajab ini, karena mempunyai pahala yang sangat besar. Dalil mengenai puasa sunah di Bulan Rajab ini di sebutkan dalam Shahih Muslim : (hadits no. 1960)
عن عُثْمَانَ بْنِ حَكِيمٍ الْأَنْصَارِيِّ قَالَ سَأَلْتُ سَعِيدَ بْنَ جُبَيْرٍ عَنْ صَوْمِ رَجَبٍ وَنَحْنُ يَوْمَئِذٍ فِي رَجَبٍ فَقَالَ سَمِعْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا يَقُولُ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لَا يُفْطِرُ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لَا يَصُومُ “
Dari Utsman bin Hakim Al-Anshari bahwa ia berkata: Saya bertanya kepada sahabat Sa’id bin Jubair mengenai puasa Rajab, dan saat itu kami berada di bulan Rajab. Maka ia pun menjawab: Saya telah mendengar Ibnu Abbas ra berkata: Dulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah berpuasa hingga kami berkata bahwa beliau tidak akan berbuka. Dan beliau juga pernah berbuka hingga kami berkata bahwa beliau tidak akan puasa”.
Dari Riwayat Hadits tersebut kita akan bisa memahami secara makna bahwa Rasulullah sering berpuasa sampai-sampai para sahabat nya mengira bahwa nabi sepeti tidak pernah berbuka, dan pada suatu ketika mengira bahwa nabi tidak pernah berpuasa di bulan Rajab.
2. Memperbanyak Membaca Istighfar
Dengan mengucap Istighfar pada dasarnya kita telah memohon ampun atas dosa-dosa kita kepada Allah SWT.
Maka dari itu semakin banyak kita mengucapkan Istighfar pada hakikatnya kita terus menerus memohon ampunanNya.
Karena kita selaku manusia pasti akan banyak khilaf dan dosa nya. Dengan sering membaca Istighfar akan menghapus dosa-dosa kita.
Berikut ini bacaan Istigfar :
اَللَّهُمّ أَنْتَ رَبِّيْ لآ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَااسْـتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّه لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنت
Latin: Allahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa ana 'abduka wa ana 'alaa 'ahdika wawa'dika mastatho'tu a'uudzubika min syarri maa shona'tu abuu ulaka bini'matika 'alayya wa abuu u budzanbii fagjfirlii fainnahuu laa yaghfiru dzunuuba illaa anta.
Yang kurang lebih Artinya: Ya Allah, Engkaulah Tuhanku, tiada Tuhan selain Engkau yang menciptakanku.
Aku adalah hamba-Mu, aku akan setia pada janjiku pada-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan yang aku perbuat.
Kuakui segala nikmat-Mu atasku dan aku akui segala dosaku (yang aku perbuat).
Maka ampunilah aku, sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa kecuali Engkau.
3. Qiyamul La'il (Shalat Malam)
3. Qiyamul La'il (Shalat Malam)
Dikutip dari portal NU Online, yaitu Syekh Abdul Qadir al-Jilani dalam kitab Al-Ghun-yah diterangkan seperti ini:
Sayyidina Ali radhiyallaahu ‘anhu memfokuskan dirinya untuk beribadah dalam empat malam dalam satu tahun, yaitu malam pertama bulan Rajab, malam Idul Fitri, malam Idul Adha, dan malam Nishfu Sya’ban.
Apa yang dilakukan oleh Sayyidina Ali bisa kita jadikan rujukan untuk melakukan dan amalan Qiyamil La'il yang lebih tekun dan lebih Istiqomah.
Sayyidina Ali radhiyallaahu ‘anhu memfokuskan dirinya untuk beribadah dalam empat malam dalam satu tahun, yaitu malam pertama bulan Rajab, malam Idul Fitri, malam Idul Adha, dan malam Nishfu Sya’ban.
Apa yang dilakukan oleh Sayyidina Ali bisa kita jadikan rujukan untuk melakukan dan amalan Qiyamil La'il yang lebih tekun dan lebih Istiqomah.
Namun apabila sudah menjadi hal rutin untuk mendirikan Qiyamu'ail maka hal ini mungkin sudah menjadi hal biasa.
4. Membaca Do'a saat memasuki bulan Rajab
Untuk do'a memasuki bulan Rajab telah dicontohkan oleh Rasulullah SWA yaitu seperti berikut ini :
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى
Latin: Allahumma barik lana fi rajaba wasya'bana waballighna ramadlana
yang berarti: "Ya Alllah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya'ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan."
4. Membaca Do'a saat memasuki bulan Rajab
Untuk do'a memasuki bulan Rajab telah dicontohkan oleh Rasulullah SWA yaitu seperti berikut ini :
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى
Latin: Allahumma barik lana fi rajaba wasya'bana waballighna ramadlana
yang berarti: "Ya Alllah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya'ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan."
Hal itu dianjurkan bagi kita umat Muslim, karena bulan Rajab adalah salah satu Bulan yang Agung.
5. Memperbanyak Amalan Sedekah
Seperti yang kita tahu bahwa amalan sedekah sangat dicintai oleh Allah.
Dengan sedekah kita bisa membersikan harta kita.
Karena di dalam harta kita ada sebagian yang menjadi hak orang lain.
Yaitu hak bagi para kaum D'uaafa atau para Fakir Miskin.
Maka dari itu di bulan Rajab ini kita seharusnya lebih meningkatkan amala ini.
Seperti sabda Rasulullah SWA bahwa :
“Barang siapa bersedekah pada Rajab, maka Allah SWT akan menjauhkannya dari api neraka, sejauh jarak tempuh burung gagak yang terbang bebas dari sarangnya hingga mati karena tua.”
6. Memperbanyak Dzikir dan Sholawat Nabi
Dengan memperbanyak dzikir makan kita akan menjadi semakin dekat dengan Allah SWT yang maha pencipta.
Dengan kita dekat kepada sang Khaliq maka do'a-do'a yang kita panjatkan akan lebih mudah untuk diijabah dan di kabulkan.
Selain itu kita juga dianjurkan untuk memperbanyak sholawat Nabi.
Dengan mendoakan Yang Mulai Baginda Nabi Muhammad Rasulullah SAW maka bisa menjadi salah satu sebab mendapat syafa'at dari beliau nanti di Yaumil Qiyamah.
Karena wujud kecintaan kita kepada Rasulullah SAW adalah dengan melaksanakan apa pun yang dicontohkan oleh beliau dan juga dengan sering bersholawat kepada beliau.
Demikian pembahasan kita kali ini, semoga bisa bermanfaat.
Posting Komentar untuk "6 Amalan Utama di Bulan Rajab yang Dianjurkan bagi Umat Muslim supaya menambah Berkah dan Rahmat-Nya"